Institut Studi Islam Darussalam
(ISID) adalah lembaga pendidikan tinggi (perguruan tinggi) di Pondok Modern
Darussalam Gontor, kini memiliki 3 fakultas,
yaitu Fakultas Ushuluddin, Fakultas Syari’ah, dan Fakultas Tarbiyah dengan dua
sampai tiga jurusan di setiap fakultasnya.
Salah satu program yang termuat
dalam SKS di ISID, adalah Studi Pengayaan Lapangan yang ditujukan kepada mahasiswa/i
semester 6 sebagai perluasan, pembelajaran dan penambahan pengetahuan dari apa
yang telah dipelajari secara teori di kampus ISID sendiri selama 5 semester.
Program ini rutin diadakan setiap tahunnya dengan terjun langsung ke
objek-objek tertentu di lingkungan masyarakat, yang sesuai dengan fakultas dan
jurusan masing – masing.
Sebagai mahasiswa guru yang mempunyai amanat untuk mengajar santri
dan sekaligus belajar di bangku kuliah, maka agar tidak merubah dan mengganggu
sistem belajar mengajar untuk santri sendiri, kegiatan SPL dilakukan tiap
fakultas dengan waktu yang berbeda. Seperti, fakultas Syariah yang mengadakan
SPL di bulan November 2012 kemarin, Ushuluddin di akhir bulan Februari, dan
Tarbiyah di pertengahan bulan Maret.
Untuk lebih memperluas wawasan serta jangkauan pengetahuan
mahasiswa/i nya, SPL untuk Fakultas Ushuluddin tahun ini diadakan di Jakarta
untuk mahasiswa dan negara tetangga Malaysia untuk mahasiswinya. Ini merupakan
sebuah langkah baru, dan patut untuk diteruskan dan ditingkatkan, yang dimana,
tahun-tahun sebelumnya SPL hanya diadakan di daerah-daerah di Indonesia.
SPL untuk Mahasiswi ini sendiri, diadakan dari tanggal 23 februari
sampai 3 Maret 2013, yang diikuti oleh 31 peserta, dengan 4 pembimbing, yaitu:
al-Ustadz Syamsul Hadi Untung, MA, MLSc, al Ustadz Jeffry Muchlasin, Ustadzah
Silvy Suroyya Sahar, & Ustadzah Sumayya Noor.
Selama SPL, Para peserta tinggal di asrama USIM (Universitas Sains
Islam Malaysia) dan diisi dengan session-session setiap harinya,
pertemuan dengan pihak USIM, lalu berkunjung ke IIS (International Islamic
School) Malaysia, dan juga mengunjungi beberapa tempat peribadatan di Malaysia.
Para peserta juga menyempatkan berkumpul dan silaturahmi dengan IKPM (Ikatan
Keluarga Pondok Modern) cabang Malaysia.
Materi yang disampaikan di SPL ini sendiri, selain tentang
pengetahuan-pengetahuan secara langsung tentang agama-agama dan pemikiran dari
masyarakat, juga banyak disampaikan tentang leadership atau kepemimpinan yang
dihubung-hubungkan dengan aqidah, yang akhirnya meskipun lebih condong ke arah
pendidikan, tetap bisa dipandang dari perspektif Ushuluddin itu sendiri. Seperti
apa yang disampaikan Ustadzah Sumayya Noor, kepada peserta SPL, “Sebagai mahasiswi,
kalian memang dituntut untuk pandai-pandai menyikapi segala hal, dan mampu
melihat semua yang disampaikan melalui kaca mata Ushuluddin”.
Kegiatan SPL ini selesai pada hari Ahad, 3 Maret 2013. Dan
pesertanya langsung dituntut kembali aktif di kegiatan-kegiatan pondok dan
kampus, sekaligus mengaplikasikan apa yang sudah didapat dan dipelajari dari
kegiatan SPL tersebut.
Post a Comment