Kehidupan
adalah perjalanan singkat, namun impian seringkali begitu banyak, tidak semua
yang kita impikan bisa kita wujudkan, dan tidak berarti pula hanya sedikit
impian yang bisa kita dapatkan. Setiap dari kita tentunya memiliki impian untuk
masa depan, entah itu menjadi seorang ilmuwan, ulama, pengusaha, seniman, sukses di usia muda, menjadi public figure,
kaya dan terpandang ataupun hal lainnya. Semua bisa didapatkan bila kita
memiliki tujuan dan perencanaan yang jelas dalam kehidupan.
Ada
sebuah perumpamaan yang menarik untuk orang yang tidak memiliki rencana dan
tujuan jelas dalam hidup, bagaikan seseorang menaiki taksi dengan uang banyak disaku tapi
tidak tahu arah dan tujuan, dan hanya berkata kepada supir “Jalan saja pak, terserah
mau kemana, saya punya uang 200 ribu!” Apa yang terjadi? Supir tentu malah
bingung dan akhirnya hanya membawanya berputar-putar hingga argo mencapai angka
Rp 200.000,00 dan orang itu diturunkan di tempat semula.
Sia
sia bukan? Kehilangan uang, waktu dan tenaga untuk hal yang tidak manfaatnya. Begitu
pula dalam kehidupan ini, jika kita menjalani hidup tanpa tujuan yang jelas,
tidak tahu arah dan tujuan, hanya larut dalam arus kehidupan layaknya orang diatas.
Untuk menghindarinya, kita perlu membuat pemetaan kehidupan (life mapping),
agar kita tahu hendak dibawa kemana diri
kita, apa hal yang harus kita kejar dan prioritaskan, dan tentunya bagaimana cara
mencapainya.
Karena
dengan memiliki pemetaan atau perencanaan yang jelas, hidup menjadi lebih terarah,
akan jelas mana hal-hal yang perlu dan harus dilakukan, dan mana yang harus
ditinggalkan. Hidup tidak sebatas memikirkan apa yang terjadi saat ini saja,
tapi harus berfikir jauh kedepan. dihiasi dengan target-target yang ingin
dicapai. Hidup akan terasa hampa jika hanya mengikuti alur dan melakukan
hal-hal yang biasa saja. Oleh karena itu, dengan adanya pemetaan kehidupan (life
mapping) kita menjadi lebih bisa menghargai waktu, dan terlatih untuk
memprioritaskan kegiatan kepada hal-hal yang bermanfaat.
Namun
perlu kita ingat, perencanaan hidup haruslah benar, jangan sampai salah merencanakan. Karena ada
suatu ungkapan yang bijak, “If you fail to plan, you plan to fail”, “jika
Anda gagal merencanakan, berarti Anda merencanakan kegagalan.”
Tentu,
kita semua tidak ingin gagal dalam hidup ini, dan kesukesanlah sebagai motivasi
terbesar dalam hidup, sehingga pemetaan kehidupan menjadi sangat krusial bagi
kita. Untuk itu, kenali diri, hendak kemana pergi, apa saja bekal yang harus dibawa
untuk mencapai tujuan kita, jalan mana yang mesti ditempuh dan mana yang harus dihindari,
dan bersiaplah menghadapi segala kemungkinan yang akan menghambat. Jika sudah,
maka saatnya kita menyusuri jalan ke tempat yang kita tuju, dengan seizin Allah
SWT pastilah kita sampai disana.
Post a Comment