Headlines News :
Home » , » Ibnu Battuta Penjelajah muslim dari Benua Afrika.

Ibnu Battuta Penjelajah muslim dari Benua Afrika.

Written By Cakrawala Magazine on Wednesday, February 27, 2013 | 1:35 AM


Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim al-Lawati atau Shams ad - Din atau lebih dikenal orang dengan nama Ibnu Battuta lahir pada 24 Februari 1304 M (723 H) di Tangier Maroko. Ibnu Battuta dikenal karena petualangannya mengelilingi dunia. Hampir 120.000 kilometer telah ditempuhnya selama rentang waktu 1325-1354 M atau tiga kali lebih panjang dari jarak yang telah ditempuh oleh Marco Polo. Seluruh catatan perjalanan dan pengalaman Ibnu Battuta selama pengembaraan ditulis ulang oleh Ibnu Jauzi seorang penyair dan penulis buku kesultanan Maroko.


Ibnu Jauzi menuliskannya berdasarkan paparan lisan yang didiktekan langsung oleh Ibnu Battuta. Penulisan buku ini diprakarsai oleh Sultan Maroko saat itu, Abu Inan. Buku ini disusun selama dua tahun dan diberi judul "Tuhfat al-Nuzzar fi Ghara’ib al-Amsar wa-’Aja’ib al-Asfar" atau lebih dikenal dengan "Rihla Ibnu Battuta".


Perjalanan Ibnu Battuta berawal dari Maroko menuju Aljazair, Tunisia, Mesir, Suriah dan tiba di Makkah. Setelah mengembara ke Irak Shiraz dan Mesopotamia, Ibnu Battuta melaksanakan ibadah haji yang kedua dan tinggal di Makkah selama tiga tahun. Kemudian dia pergi ke Jeddah dan melanjutkan perjalanan ke Yaman melalui jalur laut kemudian singgah di Aden dan meneruskan perjalanannya ke Mombasa Afrika Timur.

Pada tahun 1332 setelah dari Kulwa, Ibnu Battuta pergi ke Oman melalui selat Hormuz, Shiraf, Bahrain dan Yamama untuk kembali melaksanakan ibadah haji di Mekkah. Setelah itu Ibnu Battuta memutuskan untuk pergi ke India melalui Jeddah. Namun dia berubah pikiran dan memutuskan untuk kembali ke Kairo, Palestina dan Suriah. Setibana di sana, Ibnu Battuta melanjutkan kembali perjalanan  ke Asia Kecil (Aleva) melalui jalur laut menuju Anatholia dan meneruskan petualangannya dengan melintasi laut hitam.

Setelah beberapa lama, dan berada dalam perjalanan yang penuh bahaya, akhirnya Ibnu Battuta tiba di Turki melalui selat Ukraina. Ibnu Battuta kemudian meneruskan penjelajahannya ke Khurrasan dan mengunjungi kota-kota penting seperti Bukhara, Balkh, Heart dan Nishapur. Ibnu Battuta melintasi pegunugan Hindukush untuk tiba di Afghanistan untuk selanjutnya masuk ke India melalui Ghani dan Kabul.

Dia terus menyusuri Lahri, Sukkur, Multan, Sirsa dan Hansi. Akhirnya Ibnu Battuta tiba di Delhi. Selama beberapa tahun di sana, Ibnu Battuta disambut keramahan Sultan Mohammad Tughlaq. Setelah kunjungannya ke Delhi, Ibnu Battuta kembali meneruskan perjalanannya melewati India Tengah dan Malwa kemudian dia menggunakan kapal dari Kambay menuju Goa. Ibnu Battuta tiba di Pulau Maladewa, Srilanka, Coromandal dan kembali ke maladewa dan akhirnya Dia berlabuh di Bengal dan menuju Kamrup, Sylhet dan Sonargoan.

 Ibnu Battuta berlayar sepanjang pantai Arakan, dan Kemudian Ibnu Battutah tibah di Aceh, Indonesia. Lalu meneruskan perjalanannya Ke Kanton lewat jalur Malaysia, Kamboja dan sampai di China. Setelah itu dia kembali ke Calicut, Dhafari, Muscat, Iran, Iraq, Suriah, Palestina dan Mesir lalu kembali beribadah haji untuk yang ke tujuh kalinya.  

Setelah ibadah haji, akhirnya Ibnu Battuta pulang ke kampong halamannya, Fez. Namun perjelanannya tidak sampai berhenti di sana.Ibnu Battuta kembali mengembara ke negeri Muslim Lainnya seperti Spanyol dan Nigeria melintasi gurun Sahara.Tahun 1369 pada usia 65 tahun, Ibnu Battuta meninggal dunia. 12 tahun setelah dia selesai menulis Rihla. Ibnu battuta meninggalkan warisan berharga bagi dunia berupa catatan  perjalanannya yang akan selalu dikenang oleh umat manusia.

(khoirul Anam)




Share this post :

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2011. Cakrawala Magazine - All Rights Reserved