Headlines News :
Home » , » Liburan Berbudaya atau Membudayakan Liburan

Liburan Berbudaya atau Membudayakan Liburan

Written By Cakrawala Magazine on Wednesday, February 27, 2013 | 1:30 AM


Tak terasa ujian termin pertama universitas Al-Azhar pun selesai, hari-hari yang penuh dengan do’a dan ibadah pun seakan-akan usai, semoga tidak. Maka tinggal menyisakan rasa tawakkal dalam diri kepada Allah Swt. Tentunya berbagai macam perasaan pun berkecamuk dalam diri, ada yang merasa puas dengan jawabannya, ada yang kurang puas, bahkan ada yang sedikit menyesal setelah ujian, tentu itu semua adalah bagian dari warna-warni ujian. Tinggal bagaimana kita mengevaluasi diri untuk menatap ujian selanjutnya.

Liburan pun menghampiri, walaupun jargon yang berkembang di Masisir ‘setiap hari adalah liburan, kecuali pada saat-saat ujian.’ Namun hendaknya kita bisa membentengi diri dan menilai mana yang baik dan mana yang tidak baik. Tentu sederet rencana untuk mengisi liburan sudah terkumpul dalam benak kita masing-masing, namun sudahkah kita bertanya pada diri kita sendiri, untuk apa liburan ? sekedar bersenang-senang, istirahat, atau memang hanya mengisi waktu kosong. Kalau hanya seperti itu maka nilainya hanya nol ! maka perlu reformasi paradigma yang berkembang dengan memahami makna liburan yang sebenarnya, manfaatnya, dan apa yang bisa diambil dari lingkungan kita. Oleh karena itu, hendaknya kita memahami makna budaya dan kebudayaan sehingga kita bisa memanfaatkan liburan ini dengan hal-hal yang positif. 

Dalam hal ini penulis tidak menerangkan tentang kebudayaan negara ini secara rinci, tapi hanya mengarahkan kepada pemahaman tentang kebudayaan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Memanfaatkan liburan dengan berbudaya

Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian, kebudayaan merupakan serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dipunyai oleh manusia, dan digunakannya secara selektif dalam menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku dan tindakan-tindakannya.

Dari definisi diatas menggambarkan kepada kita bahwa bahwa budaya yang baik akan mengarah kepada tingkah laku yang baik juga, oleh sebab itu pengetahuan kita yang baik terhadap unsur-unsur budaya yang baik dan berkembang di lingkungan sekitar menjadi landasan tingkah laku kita. kadangkala kita sering mengeluh dengan keadaan yang ada disekeliling kita, oleh sebab itu hendaknya kita mengetahui unsur-unsur budaya yang baik dengan begitu kita bisa mengambil sisi yang baik dan meninggalkan sisi yang buruk.

Sebuah kesyukuran yang luar biasa bisa merasakan nikmatnya menuntut ilmu di Negara Mesir ini, negeri yang penuh  dengan peradaban dan kebudayaan, hingga tak salah jika banyak julukan mengiringinya diantaranya Ardhul Anbiya’ atau negeri para nabi. Mesir mendapat julukan ini, karena banyaknya Nabi yang pernah menetap, singgah, atau melewati negeri ini. Seperti Nabi Ibrahim a.s., Nabi Ya’qub a.s., Nabi Yusuf a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Harun a.s., Nabi Shalih a.s., dan Nabi Isa a.s. atau Ummud Dunya dan penduduk sini akan merasa senang jika kita memujinya dengan julukan ini, memang tidak salah, karena berbagai peradaban besar dunia pernah tegak diatas bumi negeri ini seperi peradaban Pharaonic (Fir’aun), Hellenistic (Yunani), Romawi, dan Islam. Dan julukan-julukan yang lain seperti Negeri Seribu Menara.

Akan menjadi suatu  kerugian yang besar jika kita tidak bisa mengambil manfaat dari negara tempat tinggal kita sekarang. negara yang penuh dengan peradaban dan kebudayaan,  sejarah mencatat bahwa kebudayaan Mesir telah ada semenjak 3200 SM, dan kebesaran peradaban Mesir telah berada dalam peta peradaban dunia. itu ditandai dengan sejarahnya yang sangat panjang dan telah melewati lima periode sejarah peradaban sebagaimana disebutkan diatas.

Mesir juga menjadi tujuan penting dalam peta keilmuan, disini para sahabat, perawi Hadits, ulama-ulama besar banyak menimba dan mengembangkan keilmuan-keilmuan Islam. Perpustakaan terbesar di dunia yang pernah ada bahkan pernah berdiri tegak di negeri ini, tepatnya di Alexandria. Makam-makam ulama besar mudah dijumpai. Mahasiswa/I datang dari penjuru dunia untuk sekedar merasakan nikmatnya menuntut ilmu. Bahkan ulama-ulama Nusantara juga pernah tercatat sebagai orang yang pernah menimba ilmu disini. Diantaranya : Buya Hamka, Dr Abdullah Ahmad, Prof, Dr, Quraisy Syihab Dll.

Dari uraian diatas menunjukan kepada kita bahwa itu semua adalah hal-hal yang kita impikan, orang tua kita harapkan, masyarakat menantikan, namun sudahkah kita dalam posisi yang benar untuk meraih itu semua, sudahkan kita membudayakan keseharian kita dengan hal-hal yang positif, atau malah sebaliknya kita lupa arah sehingga bukannya berkebudayaan yang baik, malah membuat kebudayaan yang tidak baik. kita bisa menafsirkannya sendiri.
Kebudayaan ditentukan faktor lingkungan, karena dia memberi pengaruh cukup besar dalam pembentukan kepribadian dimana seseorang tumbuh dan dibesarkan norma dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial. Faktor lingkungan ini memiliki peran dalam bentuk kepribadian seseorang. Sebagai contoh, budaya membentuk norma, sikap, tingkah laku dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dan terakhir, kebudayaan yang baik akan berpengaruh kepada kepribadian yang baik, kebudayaan yang baik dipengaruhi oleh lingkungan yang baik, negara yang kita tempati sekarang sudah mencakup lingkungan yang baik, itu terlihat dari sejarah-sejarah yang pernah tercipta, dari peradaban dan keilmuan, memang tidak semua tempat tinggal dikelilingi oleh lingkungan yang baik oleh karena itu jangan sampai mata kita tertutup dengan hal-hal yang tidak baik, diluar sana kebudayaan yang baik menunggu untuk dipelajari dan untuk dipraktekan dalam kehidupan kita. Selamat liburan yang berbudaya, jangan sampai membudayakan liburan.









Share this post :

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2011. Cakrawala Magazine - All Rights Reserved