Dalam sergapan angin malam
Aku tersudut pada penyesalan
Meratapi hidup yang tertulis
Kubaca dan ku petik dawai
Dalam benakku yang dalam
Jarum terdengar berjatuhan
Saat jam dinding keras berdetak
Kalahkan tempaan pandai besi
Kursi-kursi hanya tertekuk kaku
Meja-meja pun nampak bungkuk
Hanya aku duduk di atas kursi
Dengan teh panas di atas meja
Sungguh pilu tersudut di malam
Dawai gitar tak nyanyikan lagunya
Dawai gitar tak nyanyikan lagunya
Pandai besi tak tajamkan pedangnya
Teh panas tak hangatkan tubuhku
Menanti sang hari diselimuti surya
Dari: Sang Pelantun Mimpi
Untuk pagi yang tak kunjung datang.
[nzh]
Post a Comment