Paus Benediktus XVI resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai
pemimpin Katolik Dunia pada Kamis (28/2). Di hari sebelumnya, Rabu (27/2) ia telah
menyampaikan pesan terakhirnya di hadapan puluhan ribu orang di Lapangan Santo
Petrus dalam audiensi publik terakhirnya.
Dalam khutbah terakhirnya tersebut,
ia mengatakan bahwa ia merasakan Tuhan selalu bersamanya setiap hari dalam
kepemimpinannya dan menghadapi kegembiraan maupun masa-masa yang sulit. Ia juga menambahkan,
"Saya mengambil keputusan ini dengan sepenuhnya sadar akan keseriusannya
namun dengan kedamaian hati. Mencintai gereja berarti cukup berani untuk mengambil
keputusan yang sulit", ungkapnya sebagaimana dikutip dari laman kantor
berita ANSA. Ia juga menegaskan bahwa ia ingin
mengabdikan diri kepada kehidupan doa, tidak ingin melakukan perjalanan,
menggelar dan mengikuti pertemuan, resepsi, konferensi dan lain-lain.
Paus Benediktus XVI merupakan
paus pertama yang mengundurkan diri dalam kurun waktu enam abad ini, dan paus ketiga dalam
sejarah kepausan Katolik Roma. Paus pertama yang mengundurkan diri adalah Paus
Selestinus V pada 1284 karena alasan kesehatan dan yang kedua adalah Paus
Gregorius XII pada tahun 1415 karena alasan politis. Benediktus
menyatakan bahwa pengunduran dirinya merupakan keinginan Tuhan sendiri.
Beberapa jam sebelum meninggalkan
Tahta Suci Vatikan, Paus Benediktus XVI berjanji akan patuh kepada
penggantinya. Hal ini diungkapkannya kepada para Kardinal yang mengucapkan
selamat jalan kepadanya. Tepat pada pukul 8 malam waktu setempat Kamis (28/2),
Benediktus secara resmi menanggalkan jabatannya. Ia kemudian mendapat gelar
Paus Emeritus atau Paus yang memasuki masa pensiun .
Paus
Benediktus mungkin tidak sepopuler Paus Yohanes Paulus II. Namun bagi umat
Katolik, Paus tetaplah pemimpin yang dihormati keteguhan pelayanan dan
kharismanya. Benediktus dikenal berhaluan konservatif dan dikenal sangat
berhati-hati. Meski sempat menimbulkan kontroversi, ia dengan bijak meredamnya.
Karenanya, Umat
Katolik sedunia pun merasa kehilangan.
Paus
Benediktus XVI telah resmi meninggalkan Vatikan dan terbang ke kediaman Paus di
Castel Gandolfo (sebuah tempat peristirahatan paus di kota kecil dekat kota
Lazio. Kastil itu terletak di pegunungan Alban yang di bawahnya terdapat Danau
Albano sekitar 30 kilometer tenggara kota Roma, Italia), setelah penyataan
mundurnya (28/2). Sesaat sebelum naik helikopter dan terbang meninggalkan
Vatikan, untuk yang terakhir kalinya Paus "berceloteh" di Twitter dan
mengucapkan, "Terima kasih atas cinta dan dukungan.”
Semoga Anda selalu dapat mengalami sukacita yang berasal dari menempatkan
Kristus di pusat kehidupan Anda," demikian Paus Benediktus XVI menulis
sebagaimana dikutip dari berita8.com.
Kini, gereja
harus segera memilih paus baru karena Pengganti Benediktus diharapkan
sudah terpilih sebelum perayaan Paskah, akhir Maret mendatang.
Post a Comment