Ketika seseorang beranjak dewasa, maka dia mulai berpikir untuk
mencari jalan dan prioritas tersendiri untuk menjadikan dirinya lebih baik dari
orang lain. Kehidupannya tergantung kepada
tujuan dan cita-citanya, dan bagaimana dia memetakan dan merencanakan
kehidupannya untuk mencapai tujuan dan cita-citanya tersebut di masa depan.
Para pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Mesir merupakan
para kader-kader yang dikirim bangsa Indonesia untuk belajar dengan
sungguh-sungguh agar nantinya dapat bermanfaat untuk agama, nusa dan bangsa,
pemetaan kehidupan yang baik di Mesir sangat di peruntukkan bagi mahasiswa/i baru
yang datang pada tahun 2012 ini untuk mengatur jalannya kehidupan di Mesir agar
tidak terjadi adanya penyesalan setelah mereka kembali ke Indonesia.
Ke Mesir apa yang kau cari? Pertanyaan inilah yang harus ditanyakan di dalam diri kita masing-masing, karena setiap orang mempunyai
privasi yang berbeda untuk menentukan masa depannya. Adakalanya seseorang hanya
suka berorganisasi saja, ada yang suka keilmuan saja, bahkan ada orang yang
suka kedua-duanya, yaitu kombinasi antara
berorganisasi dan keilmuan, semua itu kembali dalam diri masing-masing
individu, akan tetapi jika seseorang itu benar-benar bersemangat untuk menjadi
Mahasiswa maka motivasi belajar tidak perlu di pertanyakan kembali, baik
belajar secara akademis maupun non akademis.
Untuk mengembangkan potensi yang ada dalam
diri kita, perlu adanya srategi-strategi yang di gunakan, pertama, cari
tahu sebanyak mungkin tentang hal-hal yang sebenarnya ingin kita pelajari di
Mesir ini, sehingga kita tidak perlu membuang energi dan waktu untuk
mempelajari sesuatu yang dirasa tidak perlu dan tidak bermanfaat bagi kita. Kedua,
buatlah daftar tentang hal-hal yang perlu kita lakukan dan jadwal kegiatan
harian, mingguan, dan tahunan untuk mencapai target yang kita inginan. Setelah
itu evaluasi diri kita, adakah daftar dan jadwal kegiatan yang belum kita
lakukan. Ketiga, keragaman adalah bumbu dalam proses belajar, melalui
pengalaman memimpin, mengkoordinasi, atau pengalaman yang lainnya, kita bisa
menjadikan pengalaman-pengalaman itu
sebagai bumbu proses pembelajaran dalam diri, menjadikan adanya keanekaragaman
dalam kehidupan sehingga memotivasi kita untuk maju. Keempat, anggaplah semua
hal disekitar kita adalah pembelajaran untuk kita. Ini semua dapat menjadi
acuan bagi kita untuk meningkatkan potensi yang terpendam dalam diri kita.
Setiap orang yang datang ke Mesir khususnya Mahasiswa
pasti mempunyai prinsip, tujuan, dan keinginan yang berbeda, seseorang
dikatakan berhasil apabila dia mampu berpegang dengan prinsip, menggapai tujuan
dan keinginan orang tersebut dengan
ridho Allah SWT. Dengan adanya pemetaan hidup berarti seseorang tersebut telah
memetakan kehidupannya kedepan, mempunyai mimpi yang ingin dia wujudkan, mempunyai cita-cita yang
ingin dia raih, walaupun semua yang kita rencanakan belum pasti sesuai dengan
apa yang Allah SWT kehendaki, akan tetapi manusia mempunyai kekuatan untuk
berusaha, sebuah ungkapan populer mengatakan bahwa jika kita gagal dalam tahap
perencanaan, maka sesungguhnya kita tengah merencanakan sebuah kegagalan. Lantas
bagaimana jika rencana sudah kita susun dengan baik tetapi masih menemui
kegagalan?
Kembali
kita ingat bahwa rencana Allah atas apa yang menimpa diri kita adalah yang
terbaik. Sebagaimana Allah berfirman, “Tiada suatu bencanapun yang menimpa
di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis
dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang
demikian itu) supaya kamu jangan berduka
cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap
apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang
sombong lagi membanggakan diri.” (QS 59:18-19).
Urgensi untuk
merencanakan kehidupan sama dengan urgensi kehidupan itu sendiri. Karena setiap
rencana yang kita buat, menjadi navigator bagi kehidupan kita. Orang yang tidak
merencanakan hidupnya akan terombang-ambing penuh ketidakpastian di tengah
dunia yang semakin menggila. Sebaliknya, orang yang merencanakan hidupnya
hingga detail akan menjalani hidup dengan penuh kepastian. Untuk itulah, kita
perlu merencanakan hidup kita,
dan rencana
yang kita buat tidak boleh sembarangan. Memang, kita boleh bermimpi
setinggi-tingginya. Namun mimpi itu harus berpijak pada bumi, alias realistis.
Sesuai dengan potensi dan peluang yang kita miliki, karena ”halakamruun man
lam ya’rif qodrohu” artinya
seseorang iu akan hancur kalau dia tidak mengetahui kadar kemampuannya, dari memahami kemampuan kita,
kita bisa menjadi lebih mengetahui akan potensi atau kecenderungan dalam diri
kita.
Para
pelajar di Mesir merupakan kader-kader bangsa dan umat pilihan yang terseleksi
yang ditugaskan untuk menggali ilmu di Mesir, baik ilmu keagamaan,
kemasyarakatan, dan lain sebagainya, jangan sampai karena kita tidak mengetahui
kecenderungan dan kemampuan diri kita, kita menjadi orang-orang yang hancur, baik hancur dari segi akademis
maupun non akademis, maka dari itulah pentingnya seseorang mengetahui
jatidirinya dan memetakan atau merencanakan kehidupannya untuk kesuksesan
dimasa mendatang.
Rise Rosita
Post a Comment