TENTANG
BUKU
Judul : Al-Qur’an Menyelami Rahasia
Lautan
Penulis : Agus S. Djamil
Penerbit : PT. Mizan Pustaka
Cetakan : Pertama, Juni 2012
Tebal
Buku : ± 216 halaman
Al-Qur’an Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan
Lautan
merupakan ciri khas planet bumi yang membedakannya dengan planet-planet anggota
tata surya lainnya. Posisinya yang seimbang diantara planet-planet lain
menjadikannya memiliki kelebihan ini.
Lautan
di bumi membungkus sekitar 71 persen dari permukaan yang ada, sehingga bumi
menjadi planet biru. Lautan merupakan sebuah “dunia lain” yang menyimpan jutaan
misteri bagi manusia. Dengan volume airnya yang tidak kurang dari 370 juta
kilometer kubik, lautan menggenangi tiga per lima belahan bumi utara dan empat
per lima belahan bumi selatan.
Sebagai
seorang Muslim yang selalu diwajibkan oleh Allah untuk menggunakan akal
pikirannya, kita akan bertanya, apakah di dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat
yang menyinggung tentang masalah dunia air atau dunia lautan?, lautan yang kita
ketahui sebagai ciri khas dan hanya dimiliki oleh planet bumi dan tidak
dimiliki oleh planet-planet lain di tata surya kita, dan sesungguhnya bisa saja
Allah menutup seluruh permukaan bumi ini dengan lautan atas kuasa-Nya.
Subhanallah.
Seorang
professor di Saudi Arabia, Prof.
Zaghloul dari University of Petroleum, Dahran, mengamati bahwa Al-Qur’an
menyinggung tentang bumi sebanyak lebih dari 460 kali. Beliau mencatat bahwa
ada lebih dari 300 ayat yang menerangkan tentang ilmu kebumian (Earthscience)
yang mencakup ilmu geologi, geofisika, geokimia, geografi,dan geodesi. Dan dari
6236 ayat Al-Qur’an,sedikitnya ada 32 ayat dalam Al-Qur’an yang menyinggung
tentang lautan dan segala rahasianya, dengan menyimaknya akan semakin
memantapkan keimanan kita bahwa Al-Qur’an mutlak firman Allah Swt. Sungguh
mengherankan jika ada seorang muslim yang berani mengatakan bahwa Al-Qur’an,
seperti yang dituduhkan oleh para orientalis non Islam, merupakan karya besar
Nabi Muhammad Saw. Sangat tidak masuk akal
seseorang yang hidup di tengah padang pasir di Jazirah Arab mampu menjelaskan
lautan beserta ilmu yang terkandung di dalamnya.
Air dan lautan berulang-ulang
disebut di dalam Al-Qur’an, seperti dalam surat Al-Thur ayat 6, surat An-Naml ayat
61 dan lain sebagainya. Ayat-ayat tadi hanyalah merupakan sebagian kecil yang
menunjukkan bahwa apa yang tersirat dalam Al-Qur’an banyak bersesuaian dengan
hasil observasi, teori dan ilmu pengetahuan modern yang merupakan bukti
kesempurnaan nikmat Allah kepada makhluk hidup ciptaan-Nya.
Dengan pendekatan “pararelistik”,
penulis mencoba mencari paralel atau kesejajaran antara data hasil temuan,
fakta mengenai dunia laut, dan semaksimal mungkin menghindari pembahasan teoritis
dari ilmu pengetahuan yang bisa berubah kapan saja. Karena Al-Qur’an tidak
mungkin berfungsi sebagai kitab teori ilmu pengetahuan yang selalu berubah
ketika teori baru ditemukan, tetapi Al-Qur’an merupakan tuntunan hidup yang
tidak akan berubah dari zaman ke zaman, untuk menuntun manusia menempuh hidup
yang akan membuat kita berhasil dan selamat dunia dan akhirat.
Buku ini sangat penting, tidak hanya
bagi para peminat kajian tentang ilmu kelautan dan ilmu kebumian
(Earthscience), melainkan kepada siapa saja yang ingin memperdalam pemahaman
tentang ayat-ayat Al-Qur’an yang mengungkap berbagai ilmu pengetahuan. Bahkan salah
seorang ahli tafsir terkemuka Prof. Dr. Quraish Shihab mengatakan bahwa buku
setebal lebih kurang 216 halaman ini sangat penting untuk dibaca, karena di
dalamnya terkandung informasi yang sungguh kaya dengan bahasa yang mudah
dimengerti sehingga tidak membuat pembaca bosan karenanya.
+ comments + 1 comments
Permisi Min, Saya ijin copas untuk sinopsis jualan buku saya di www.aksiku.com, boleh yaa..Trims banyak.
Post a Comment