Negara Mesir, merupakan negara yang menyimpan berbagai harta karun yang
unik dari kekayaan arkeologi dan budayanya yang sangat mecengangkan. Salah satu
diantaranya adalah piramida yang sangat identik dengan negeri Mesir.
Piramida merupakan bagian dari salah satu keajaiban dunia yang luar biasa.
Banguanan bersejarah ini merupakan peninggalan raja–raja fir’aun Mesir
kuno. Dari segi konstruksi, piramida memiliki ketinggian 450 kaki dan lebar
756 kaki, terdiri dari 2.300.000 buah biji blok batu granit. Setiap buah
biji blok memilki berat 2.5 ton.
Berwisata di daerah sekitar komplek piramida akan mendatangkan sensasi
tersendiri. Disamping lokasinya di tengah padang pasir luas, udaranya pun
sangat segar dengan keharuman asli aroma padang pasir yang khas. Di lokasi piramida
yang terletak di provinsi Giza, terdapat tiga buah bangunan piramida besar, piramida
yang besar di namakan Khufu, yang berukuran sedang disebut Khafre, sedangkan
yang lebih kecil disebut Menkaure. Nama–nama piramida tersebut disesuaikan
dengan nama–nama raja fir’aun yang dimakamkan di dalam piramida tersebut.
Keunikan dan keindahan piramida semakin nyata terasa ketika anggota ikpm
kedatangan tahun 2012 “Regezza“, berkunjung kesana pada 15 november 2012. Dengan
pasukan berjumlah 58 orang, mahasiswa dan mahasiswi, bersama Armada Jelajah
IKPM termasuk diikuti oleh novelis bapak H.S Priyo Soedy, pengarang novel “
Kutemukan Tuhan di Panti Pijat.” Kami
melakukan petualangan menjelajahi piramida, yang tentunya merupakan
pengalaman yang memiliki sensasi yang luar biasa bagi kami angaktan Regezza.
Selanjutnya setelah berpetualang di piramida, kami melanjutkan perjalanan
menuju lokasi sphinx, patung sphinx atau Aboul houl merupakan
salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno. Patung ini terletak berdekatan
dengan piramida, keunikan dari patung sphinx atau aboul houl,
adalah karena berkepala manusia dengan berbetuk singa. Panjang patung
sphinx ini berkisar 73,5 m, lebar 6 m, serta
tinggi dari permukaan tanah
20.20 m. dan diketauhi
bahwa patung ini dibangun pada masa kekuasaan fir’aun, Khafre.
Keunikan lain dari patung sphinx adalah, hidungnya terlihat pesek. Padahal,
dari catatan sejarah Mesir diketauhi, hidungnya berubah sejak masa penjajahan Perancis
di Mesir, yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte..Untuk mengokohkan kekuasannya
di Mesir, Napoleon Bonaparte memerintahkan pasukannya untuk menhcurkan patung
sphinx. Namun karena kokohnya batu granit, akhirnya hanya bagian ujung hidung sphinx yang dihancurkan.
Dan tentunya, melakukan petualangan ke daerah patung
sphinx, juga akan menghadirkan sensasi tersendiri. Apalagi ketika kami berada
di antara pilar–pilar raksasa penyembahan dewa Hor-em-akhet. Desain interiornya
sangat amat unik sehingga memunculkan nuansa menegangkan. Kadang seolah–olah
kita berada di antara rakyat Fir’aun Khafre yang tengah melakukan ritual
penyembahan.
Post a Comment