Headlines News :
Home » , » Pemanfaatan Liburan Dengan Menilik Peradaban-Peradaban Mesir

Pemanfaatan Liburan Dengan Menilik Peradaban-Peradaban Mesir

Written By Cakrawala Magazine on Wednesday, February 27, 2013 | 1:55 AM


Liburan adalah waktu yang ditunggu banyak orang,  mayoritas menyukainya walaupun tidak dipungkiri ada yang tidak menyukainya, entah dia  menganggap bahwa liburan hanya menghambur-hamburkan uang saja, namun ini hanya sebagian kecil saja. Liburan juga bertujuan untuk merefresh otak, membangkitkan semangat dalam tubuh, sebagai waktu untuk mengintropeksi diri, pengembangan diri, menambah pengalaman dan lain sebagainya. Dan cara setiap orang dalam memanfaatkan liburan pun berbeda-beda, ada yang memanfaatkannya dengan hal-hal positif namun tidak sedikit yang memanfaatkannya dengan hal-hal negatif.

Liburan termin pertama universitas Al-Azhar adalah waktu yang ditunggu-tunggu para mahasiswa/i universitas Al-Azhar. Setelah menjalani ujian termin pertama dengan penuh cobaan, baik cobaan fisik ataupun psikis, ditemani cuaca yang dingin, yang tidak ditemukan di Negara kita, maka ini menjadi ujian tersendiri bagi mahasiswa/i Indonesia.

Liburan juga dapat membuat seseorang menemukan nilai-nilai kehidupan yang luhur yang mungkin belum pernah dikenal, dan  menjadi sarana pembelajaran yang berguna untuk mengembangkan diri menjadi lebih tangguh dari hari ke hari. Apalagi Mesir  terkenal sebagai negara yang penuh dengan peradaban Islam yang begitu menakjubkan sehingga banyak hal yang perlu dikaji dan dipelajari. 

Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah “Budaya”, dimana setiap manusia dapat berpartisipasi dalam sebuah kebudayaan. Peradaban juga  dapat diartikan sebagai “Seni, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, nilai, bahan prilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang merupakan sebuah cara hidup masyarakat”. Dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga faktor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban. Ketiga faktor tersebut adalah sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan IPTEK.

Apabila menilik peradaban-peradaban Mesir kuno yang biasanya tumbuh dan berkembang di daerah-daerah yang dekat dengan sumber kehidupan seperti lembah dan sungai atau pantai yang lebih di kenal dengan sungai Nil, peradaban Mesir yang terletak di lembah sungai Nil ini, bagi bangsa Mesir adalah sebagai sumber kehidupan dan pusat perhubungan antar bangsa, beberapa fakta menyebutkan bahwa Mesir kuno telah memiliki kebudayaan-kebudayaan yang tinggi diantaranya; pemerintahan, bangsa Mesir sudah mengenal bentuk pemerintahan kerajaan. Kepercayaan, bangsa Mesir mempercayai dewa-dewa (polytheisme). Mereka memuja banyak Dewa, dengan Dewa Ra atau Dewa Matahari sebagai Dewa tertinggi yang dipuja oleh sebagian besar masyarakat Mesir kuno. Bangunan, bangunan Mesir dengan kemegahan dan misteri yang terkandung di dalamnya sampai saat ini masih bisa dinikmati dan membawa kekaguman tersendiri bagi masyarakat modern terutama pecinta sejarah, seperti piramida dengan bentuk bangunan limas yang dibangun sejak dinasti ketiga untuk makan Raja-Raja Mesir. Seni Patung, seni patung yang ditinggalkan oleh bangsa Mesir sangat mengagumkan berukuran besar-besar, yang mana saat itu belum ada alat-alat atau teknologi canggih seperti yang dimiliki zaman modern seperti sekarang ini. Seni Lukis, media lukis yang dipakai bangsa Mesir kuno adalah papyrus, lukisan memiliki fungsi sebagai upacara pelengkap kematian atau upacara keagamaan. Bentuk lukisan bangsa Mesir tidak mempunyai perspektif, posisi manusia semuanya dengan posisi menyamping. Dan masih banyak lagi peradaban-peradaban Mesir lainnya yang perlu kita pelajari.

Dengan adanya waktu liburan ini, hendaknya dapat dimanfaatkan untuk mengkaji peradaban-peradaban atau kebudayan di Mesir ini, dengan begitu seseorang akan menjadi lebih  paham. Pemanfataan liburan dengan hal-hal yang positif seperti mengkaji perdaban dan lain sebagainya membuat mahasiswa/i universitas Al-Azhar mempunyai jiwa intelektualitas yang tinggi. Dan dampak liburan bagi diri kita sangat besar, tentunya melalui liburan bisa lebih bersyukur atas nikmat yang di berikan oleh Allah. Baik karena kesempatan melihat obyek yang dikunjungi maupun bersyukur atas keajaiban tanganNya menciptakannya. Seperti firman Allah SWT yang berbunyi: "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Qs. An-Nahl :18).

Dengan waktu liburan, saatnya kita melihat kehidupan lain di tempat-tempat yang berbeda selama kita masih diberi umur dan kesempatan, dan mengisinya dengan hal-hal yang positif. Waktu adalah emas. Banyak  orang yang membuang-buang waktunya hanya untuk hal-hal yang tidak berguna, dan kebanyakan  mereka tidak menyadari bahwa mereka telah menyia-nyiakan waktu yang tidak akan mungkin kembali lagi. Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah di perbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(Qs. Al-Hasr :18), dan dalam hadits Rasulullah SAW yang bersabda: “Ada dua nikmat, dimana banyak manusia tertipu di dalamnya, yakni kesehatan dan kesempatan.”(HR. Bukhori). Hadits ini menjelaskan pentingnya mamanfaatkan kesempatan (waktu), karena tanpa di sadari banyak orang yang terlena dengan waktunya.

 Pemanfaatan Liburan dengan efisiensi yang maksimal membawa sejuta manfaat bagi diri kita dan tanpa disadari kita akan menjadi pribadi yang lebih bahagia atau have good quality life.

Share this post :

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2011. Cakrawala Magazine - All Rights Reserved